Palangka Raya, 6 Juli 2025 — Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, secara resmi melepas 2.345 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan KKN Tematik (KKN-T) Literasi Universitas Palangka Raya (UPR) di Bundaran Besar Talawang, Palangka Raya, pada Minggu pagi (6/7). Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kalimantan Tengah dan jajaran, Rektor UPR beserta jajaran, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPR dan jajaran, serta para dosen pembimbing lapangan dan ribuan mahasiswa peserta KKN.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UPR atas kontribusi nyata melalui program KKN yang mendukung pembangunan di wilayah pedesaan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). “KKN ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi dunia akademik dengan pemerintah dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dan memperkuat literasi di daerah. Saya berharap adik-adik mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di lokasi KKN masing-masing,” ujarnya.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa KKN tahun 2025 ini diikuti oleh lebih dari 2.345 mahasiswa yang akan disebar di berbagai 6 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah. Kegiatan KKN-T Literasi, yang didukung oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, juga menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan literasi masyarakat di daerah.
Ketua LPPM UPR, Dr. Ir. Evi Veronica, M.S., menjelaskan bahwa program KKN tahun ini mengusung tema “Membangun Desa, Meningkatkan Literasi,” yang mencerminkan komitmen UPR dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan inovasi.
Acara pelepasan ditandai dengan Pemasangan atribut rompi KKN dan Almamater UPR sebagai simbol semangat mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan menyelimuti acara tersebut yang juga dimeriahkan dengan pertunjukan Artis Lokal dan yel-yel dari para peserta KKN.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lapangan yang berharga sekaligus memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan daerah Kalimantan Tengah.